Pages

Senin, 15 September 2014

Konsep TCP/IP


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa terlepas dengan  kebutuhan sosial seperti informasi serta komunikasi. Di era komputer ini, semua orang dapat memanfaatkannya sebagai sarana komunikasi serta sarana untuk mengakses informasi.
Namun, sayangnya kini tersedia banyak vendor pengembang hardware maupun software di dalam suatu sistem komputer. Tentunya dari berbagai vendor itu dibutuhkan suatu standar komunikasi data dalam jaringan komputer di seluruh dunia.
Di sini lah, peran TCP / IP sebagai standar yang hendaknya digunakan bagi pengguna jaringan komputer di seluruh dunia, agar mereka saling terhubung dalam suatu jaringan global.



A.      Sejarah TCP / IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

B.       Pengertian Protokol
Sebelum membahas TCP / IP secara terperinci, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian protokol. Yang dimaksud dengan protokol menurut Wikipedia Bahasa Indonesia adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
·         Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
·         Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
·         Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
·         Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
·         Bagaimana format pesan yang digunakan.
·         Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
·         Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
·         Mengakhiri suatu koneksi.

C.      Pengertian TCP / IP
TCP / IP merupakan sekumpulan protokol yang digunakan sebagai standar komunikasi data di jaringan komputer global. Pada dasarnya penamaan TCP / IP ini diambil dari dua protokol yang digunakan di TCP / IP. Yakni, Transmission Control Protocol, yang merupakan protokol yang berada di layer Transport. Sedangkan IP yakni Internet Protocol merupakan protokol yang berada di layer internet.
TCP / IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork. Kedua skema itu adalah:
1.      Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Sebuah alamat IP pun dapat memiliki dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
2.      Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain>  mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org".
D.      Arsitektur TCP / IP


 

Gambar 2.1 Arsitektur TCP / IP

TCP / IP sebenarnya mengikuti referensi yang diberikan DARPA. TCP / IP mengimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat layer, yakni Network Interface layer, Internet layer, Transport layer, Application layer.

1.      Network Interface Layer
Protokol-protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer di OSI layer.
Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

2.      Internet Layer
Sekumpulan protokol yang digunakan untuk mengirimkan datagram (paket) dari host asal di dalam suatu jaringan, jika diperlukan, dikirimkan menuju host tujuan yang ditentukan oleh alamat IP tertentu. Fungsi pokok layer ini adalah:
a.       Untuk paket keluar, berfungsi memilih host-hop (gateway) terebaik berikutnya yang sesuai dengan pengimpementasian link layer.
b.      Untuk paket masuk, berfungsi menerima paket dan melewatkan payload packet ke host-hop selanjutnya.
Protokol-protokol yang ada di layer ini adalah, misalnya Internet Protocol, Internet Control Message Protocol. IP memiliki sifat unreliable, yakni ketidakandalan yang maksudnya protokol ini tidak dapat menjamin datagram yang dikirmkan pasti sampai tujuan. Bila terjadi kegagalan dalam pengiriman datagram, terdapat proses pemberitahuan yang biasanya dilakukan oleh protokol ICMP. Protokol ini berfungsi memberitahukan apabila terjadi kesalahan dalam transmisi. Bila ingin lebih baik lagi dalam hal keandalan, dapat digunakan protokol di layer atasnya, yakni layer transport dengan protokol TCP nya.

3.      Transport Layer
Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical connection antara keduanya. Layer ini bertugas untuk memecah data dan membangun kembali data yang diterima dari application layer ke dalam aliran data yang sama antara sumber dan pengirim data
Transport layer mempunyai dua fungsi – mengatur aliran data antara dua host dan reliability.
Pada transport layer terdapat dua buah protocol :
         TCP -- a connection-oriented, reliable protocol, byte stream service. Connection Oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. Byte Stream Service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
         UDP -- connectionless and unreliable. Walaupun bertanggung jawab untuk mentransmisikan pesan/data, tidak ada software yang menge-cek pengantara setiap segmen yang dilakukan oleh layer ini. Keuntungan penggunaan UDP adalah kecepatannya karena pada UDP tidak ada acknowledgements, sehinggan trafik yang lewat jaringan rendah, dan itu yang membuat UDP lebih cepat daripada TCP.

4.      Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menangani high-level protocol, masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Layer ini berisi spesifikasi protokol-protokol khusus yang menangani aplikasi umum seperti
·         TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan
·         FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer
·         SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail
·         DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu
·         RIP, Routing Information Protocol, protokol routing
·         OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing
·         NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan
·         HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.











PENUTUP

Paparan di atas merupakan penjelasan teori mengenai TCP / IP yang berisi mengenai sejarah, serta pengimplementasian protokol-protokol TCP / IP. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.      TCP / IP merupakan sekumpulan protokol / aturan sebagai standar komunikasi data jaringan komputer global.
2.      TCP / IP mengalami perkembangan, sehingga dapat digunakan semua orang yang memiliki hardware / vendor yang berbeda-beda.
3.      Penamaan TCP / IP diambil dari dua protokol penting, yakni TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol)
4.      TCP / IP menggunakan dua metode pengalamatan, yakni IP address, dan FDQN
5.      TCP / IP memiliki 4 layer diantaranya, Network Interface Layer, Internet Layer, Transport Layer dan Application Layer.















Daftar Pustaka



Share This Article


0 comments:

Posting Komentar